yang bukan merupakan komponen pengoperasian kopling mekanik adalah

Carakerja: Pengoperasian kopling tipe hidrolik adalah merupakan sistem pemindahan tenaga melalui fluida cair/ minyak. Prinsip yang digunakan pada sistem hidrolik ini adalah pengaplikasian hukum Pascal, dimana jika ada fluida dalam ruang tertutup diberi tekanan maka tekanan tersebut akan diteruskan ke segala arah dengan sama besar. ENCODING Sinyal adalah suatu isyarat untuk melanjutkan atau meneruskan suatu kegiatan. Biasanya sinyal ini berbentuk tanda-tanda, lampu-lampu, atau suara-suara. Sinyal dibentuk oleh transmitter dan ditransmisikan melalui media transmisi. Sinyal sangat erat sekali hubungannya dengan fungsi waktu (periodik), tetapi sinyal juga dapat penggerakkopling yang memanfaatkan kombinasi sistem hidrolik (menggunakan fluida cair) dan sistem pneumatik (menggunakan fluida gas) untuk mengoperasionalkan kopling. 3). Konsep meningkatkan tenaga pada sistem pengoperasian kopling tipe hidrolik adalah dengan mengaplikasikan hukum Pascal. Untuk meningkatkan tenaga/ gaya dorong dilakukan Sistempengapian kondensator atau CDI (Capacitor Discharge Ignition) merupakan salah satu jenis sistem pengapian pada kendaraan bermotor yang memanfaatkan arus pengosongan muatan (discharge current) dari kondensator, guna mencatudaya Kumparan pengapian (ignition coil).. Pada Sistem pengapian magneto terdapat beberapa kekurangan, Dinegara kita sendiri terdapat berbagai macam varian motor, mulai dari sport, adventure, bebek dan matic. Nah, pembahasan kali ini yang akan kita ulas adalah tips melakukan modifikasi pada motor matic. Motor matic adalah sepeda motor yang sistem transmisi nya menggunakan Vanbelt-Automatic. Fungsi V-Belt sendiri seperti rantai, dimana V-Belt ini bekerja untuk menggerakkan Rencontre Du Troisieme Type Film Complet Vf. Uploaded byPandu Deni 50% found this document useful 2 votes3K views4 pagesDescriptionsoalCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsRTF, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document50% found this document useful 2 votes3K views4 pagesLetak Dari Pesawat Kopling BeradaUploaded byPandu Deni DescriptionsoalFull descriptionJump to Page You are on page 1of 4Search inside document You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Apa yang dimaksud dengan Kopling Mekanik?Komponen Kopling MekanikCara Kerja Kopling MekanikKelebihan Kopling MekanikKekurangan Kopling MekanikKesimpulan Kopling mekanik adalah salah satu jenis kopling yang digunakan untuk mengubah putaran mesin kendaraan. Kopling mekanik merupakan kopling manual, yang terdiri dari pedal kopling dan shifork. Prinsip kerja kopling mekanik adalah dengan menghubungkan pedal kopling dengan shifork menggunakan kawat baja. Komponen Kopling Mekanik Komponen utama dari kopling mekanik adalah pedal kopling, shifork, dan kawat baja. Pedal kopling adalah bagian yang digunakan untuk mengontrol kopling. Pedal kopling bisa berbentuk seperti tuas atau pedal. Shifork adalah bagian yang memiliki fungsi untuk mengubah posisi transmisi. Kopling mekanik menggunakan kawat baja untuk menghubungkan pedal kopling dengan shifork. Cara Kerja Kopling Mekanik Cara kerja kopling mekanik adalah dengan menekan pedal kopling. Saat pedal kopling ditekan, kawat baja akan menarik shifork ke arah pedal kopling. Saat pedal kopling dilepaskan, kawat baja akan melepaskan shifork. Dengan cara ini, shifork dapat bergerak ke posisi yang diinginkan. Kelebihan Kopling Mekanik Kopling mekanik memiliki beberapa kelebihan yaitu Biaya yang relatif murah – Kopling mekanik relatif murah dibandingkan dengan kopling hidrolik. Kerja yang mudah – Kopling mekanik mudah digunakan karena tidak ada komponen hidrolik yang harus dikontrol. Tidak memerlukan banyak ruang – Kopling mekanik cukup kecil sehingga tidak memerlukan banyak ruang. Durabilitas yang tinggi – Kopling mekanik cukup tahan lama sehingga dapat bertahan dalam waktu yang lama. Kekurangan Kopling Mekanik Kopling mekanik juga memiliki beberapa kekurangan yaitu Pengoperasian yang sulit – Kopling mekanik memerlukan konsentrasi tinggi saat mengoperasikannya. Kurang responsif – Kopling mekanik cenderung kurang responsif dibandingkan dengan kopling hidrolik. Butuh perawatan yang lebih sering – Kopling mekanik memerlukan perawatan yang lebih sering dibandingkan dengan kopling hidrolik. Kurang kuat – Kopling mekanik kurang kuat dibandingkan dengan kopling hidrolik. Kesimpulan Kopling mekanik merupakan salah satu jenis kopling yang terdiri dari pedal kopling, shifork, dan kawat baja. Prinsip kerja kopling mekanik adalah dengan menekan pedal kopling untuk mengontrol shifork. Kopling mekanik memiliki beberapa kelebihan seperti biaya relatif murah, kerja yang mudah, dan tidak memerlukan banyak ruang. Namun, kopling mekanik juga memiliki beberapa kekurangan seperti pengoperasian yang sulit, kurang responsif, butuh perawatan yang lebih sering, dan kurang kuat. BerandaKoplingMateri Perawatan Kopling - Pengertian, Letak, Fungsi, Jenis-jenis, Komponen-komponen, dan Perawatan Berkala pada Kopling Sabtu, Juli 18, 2020 Penulis Angger Reda Tama, Gr., Assalamu'alaikum, Sobat Pada kesempatan kali ini kita akan membahas materi tentang kopling di bidang otomotif sebagai berikut. A. Pengertian dan Syarat Kopling B. Letak Kopling C. Fungsi Kopling D. Jenis-jenis Kopling F. Komponen-komponen Kopling dan Fungsinya G. Perawatan Berkala pada Kopling A. Pengertian Kopling Clutch Sistem pemindah tenaga memerlukan unit kopling yang memiliki prinsip kerja yang berbeda dengan unit pemindah tenaga lainnya. Sebelum mempelajari kopling lebih lanjut maka kita harus mengatahui pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut. 1. Apa yang dimaksud dengan kopling? Kopling adalah suatu unit pemindah tenaga yang berfungsi sebagai penghubung dan pemutus putaran dan daya dari engine menuju transmisi dengan cepat dan sempurna. 2. Sebutkan syarat-syarat yang harus dimiliki oleh unit kopling? Kopling harus memiliki syarat sebagai berikut dapat menghubungkan dan memutus putaran dan daya dengan sempurna, dapat menghubungkan putaran dan daya tanpa slip, dan dapat menghubungkan dan memutus putaran dan tenaga secara lembut dan cepat. Jika unit kopling dalam sistem pemindah tenaga tidak memenuhi syarat di atas, maka unit kopling mengalami kerusakan pada bagian-bagian komponen di dalamnya. B. Letak Kopling Setelah kita mengtahui pengertian kopling di atas, selanjutnya yang menjadi sebuah pertanyaan "Dimanakah letak sistem kopling pada kendaraan?" Letak sistem kopling pada mobil atau kendaraan terletak di antara mesin dengan transmisi. C. Fungsi Kopling Kopling memiliki fungsi sebagai berikut. Memutus dan menghubungkan putaran dan daya dari mesin menuju ke transmisi. Memudahkan perpindahaan percepatan pada transmisi. D. Jenis-jenis Kopling Di bidang otomotif menggunakan beberapa jenis kopling untuk tujuan tertentu. Pembahasan berikut dapat menjawab pertanyaan 1 sebutkan dan jelaskan jenis-jenis kopling berdasarkan prinsip kerjanya? 2 sebutkan dan jelaskan jenis-jenis kopling berdasarkan lingkungan kerjanya? Berikut merupakan diagram klasifikasi kopling di kendaraan. Tipe atau jenis kopling berdasarkan prisnsip kerjanya dibagi menjadi Kopling gesek friction clutch adalah suatu jenis kopling dengan menggunakan gaya gesek untuk memutus dan juga menghubungkan putaran dan daya dari perangkat satu ke perangkat lain. Kopling gesek ini digunakan untuk menghubung dan memutuskan putaran dan tenaga dari mesin menuju unit transmisi manual pada kendaraan. Ada dua jenis kopling gesek yaitu kopling gesek plat tunggal dan plat ganda. Kopling hidrolik hydraulic clucth adalah suatu jenis kopling dengan menggunakan gaya tekan fluida cair hidrolik untuk memutus dan juga menghubungkan putaran dan daya dari perangkat satu ke perangkat lain. Kopling hidrolik banyak diaplikasikan pada unit transmisi otomatis. Kopling magnetik magnetic clutch adalah suatu jenis kopling dengan menggunakan gaya magnetik untuk memutus dan juga menghubungkan putaran dan daya dari perangkat satu ke perangkat lain. Kopling magnetik ini digunakan pada perangkat kompresor air conditioner. Kopling satu arah atau kopling sentrifugal one way clutch/over running clutch adalah suatu jenis kopling dengan menggunakan gaya sentrifugal untuk memutus maupun menghubungkan putaran dan daya satu arah saja. Tipe atau jenis kopling berdasarkan lingkungan kerjanya dibagi menjadi Kopling basah wet Clucth adalah suatu jenis kopling yang dapat bekerja optimal dengan adanya pelumas ataupun juga tekanan fluida cair. Dengan kata lain kopling basah wet clucth akan tidak bekerja sesuai fungsinya jika tanpa fluida cair. Kopling kering dry clutch adalah suatu jenis kopling yang proses kerjanya tidak boleh terkena pelumas pada bidang geseknya. Jadi bidang kopling harus benar-benar kering. F. Komponen-komponen Kopling dan Fungsinya Dari sekian banyak jenis-jenis kopling di atas, kita akan fokus mempelajari jenis kopling gesek plat tunggal yang banyak digunakan di kendaraan seperti mobil, truk, dan bis. Pembahasan selanjutnya untuk menjawab 1 Apa yang dimaksud kopling gesek plat tunggal? Kopling gesek plat tunggal adalah suatu jenis kopling gesek dan juga jenis kopling kering yang hanya terdapat satu piringan bidang gesek di dalamnya. Kopling gesek plat tunggal ini digunakan untuk memutus dan hubungkan putaran dan daya dari mesin menuju transmisi manual pada kendaraan mobil, truk, dan bis. 2 Sebutkan dan jelaskan kopling gesek plat tunggal? Berikut ini merupakan fungsi dari bagian atau komponen pada kopling gesek plat tunggal. Pedal kopling clutch pedal adalah suatu bagian kopling sebagai pijakan pengendara untuk memberikan gaya menuju sistem pengoperasian kopling. Sistem pengoperasin kopling clutch operating system adalah suatu sistem yang mampu meneruskan gaya input dari pedal kopling untuk menggerakan garpu pembebas release fork yang ada di dalam unit kopling. Ada beberapa jenis sistem pengoperasian kopling yaitu 1 sistem mekanik kabel cable mechanism, 2 sistem mekanik batang penghubung link age mechanism, 3 sistem hidrolik hydraulic system, 4 sistem pneumatik pneumatic system, dan 5 sistem pneumatik-hidrolik pneumatic-hydraulic system/servo hyraulic system. Pada sistem pengoperasian kopling tipe hidrolik dari pedal kopling diteruskan ke master silinder kopling. Selanjutnya yang menjadi pertanyaan "Apa fungsi master silinder pada kopling?" dan "Jelaskan fungsi dari master silinder kopling!" Fungsi master silinder pada kopling yaitu untuk mengubah gaya mekanik menjadi tekanan hidrolik yang diteruskan ke release cylinder untuk menggerakkan garpu pembebas release fork. Garpu pembebas release fork adalah suatu bagian kopling yang berfungsi menekan release bearing dengan adanya gaya dorong/tarik dari sistem pengoperasian kopling ketika pedal kopling diinjak. Dudukan bantalan pembebas release hub adalah suatu bagian kopling yang berfungsi sebagai dudukan dari release bearing. Bantalan pembebas release bearing adalah suatu bagian kopling berupa bantalan agar tidak terjadi gesekan berlebih antara pegas difragma dengan garpu pembebas. Bantalan pembebas release bearing juga memiliki fungsi utama lain yaitu meneruskan gaya dorong dari garpu pembebas untuk menekan pegas diafragma pegas diaphragm pada saat pedal kopling diinjak. Tutup kopling clutch cover adalah suatu bagian kopling sebagai tempat dudukan seluruh bagian kopling lain yang berfungsi memutus dan menghubungkan putaran dari fly wheel ke piringan kopling disc plate kemudian dilanjutkan ke poros input transmisi. Ada dua jenis tutup kopling clutch cover yaitu tipe pegas koil coil spring, dan tipe pegas diafragma diaphragm spring Pegas diaphragma adalah suatu bagian dari jenis tutup kopling tipe diafragma yang berupa pegas untuk memberikan gaya tekan ke plat penekan agar piringan kopling terkunci dengan flywheel ketika pedal kopling belum diinjak. Sedangkan ketika pedal kopling diinjak pegas difragma akan mengungkit plat penekan bergerak sedikit mundur sehingga piringan kopling tidak terkunci dengan fly wheel. Pegas Koil coil spring adalah suatu bagian dari jenis tutup kopling tipe koil yang berupa pegas untuk memberikan gaya tekan ke plat penekan agar piringan kopling terkunci dengan flywheel ketika pedal kopling belum diinjak. Karena pegas koil tidak dapat mengungkit plat penekan maka terdapat tuas pengungkit pressure lever yang berfungsi mengungkit plat penekan bergerak sedikit mundur sehingga piringan kopling tidak terkunci dengan fly wheel pada saat pedal kopling diinjak. Plat penekan pressure plate adalah suatu bagian kopling untuk menekan kuat piringan kopling dengan fly wheel pada saat kopling tidak diinjak. Piringan Kopling clutch disc adalah suatu bagian kopling berupa piringan bidang gesek pengunci antara flywheel dengan plat penekan. Ketika pedal kopling tidak diinjak maka piringan kopling terkunci kuat dengan flywheel, sehingga putran dan daya dari mesin menuju poros input dalam transmisi manual. Akan tetapi jika pedal kopling diinjak maka piringan kopling ini tidak terkunci dengan fly wheel sehingga tidak ada putaran dan daya dari mesin menuju ke poros input transmisi manual. Bagian atau komponen piringan kopling clutch disc dan fungsinya. Permukaan gesek atau kampas friction facing/facing adalah suatu komponen dari piringan kopling untuk memperbesar bidang gesek agar fly wheel dan plat penekan dapat terkunci dengan baik dan tidak slip. Cushion plat adalah suatu bagian dari piring kopling yang berupa plat sebagai dudukan friction facing. Piringan plate disc plate adalah suatu bagian dari piringan kopling yang berupa plat bidang lingkaran sebagai penyangga untuk memperkuat konstruksi dari piringan kopling. Hub adalah suatu bagian dari piringan kopling yang berfungsi meneruskan putaran dan tenaga dari piringan kopling menuju clutch hub. Hub cover adalah suatu komponen dari piringan kopling yang berfungsi melindungi hub dari gesekan gerakan disc plate saat kopling mulai menghubungkan, akselerasi, dan deklerasi. Paku keling rivet adalah suatu komponen dari piringan kopling yang berfungsi menyatukan dua sisi friction facing di cushion plate. G. Perawatan Berkala pada Kopling Pembahasan berikut "Sebutkan apa saja yang dilakukan pada saat perawatan berkala kopling!" Tujuan perawatan berkala pada unit kopling yaitu agar kopling dapat berkerja optimal mencapai fungsi kerjanya. Seiring pengunaan dan jarak tempuh dari kendaraan maka unit kopling perlu dilakukan perawatan berkala setiap 5000 km, km, km ataupun merujuk buku service kendaraan. Berikut ini tindakan-tindakan yang dilakukan pada saat perawatan berkala pada unit kopling. Pada sistem pengoperasian kopling, maka perlu mengecek ketinggian minyak kopling di reservoir pada master silinder. Jika ketinggian levelnya di bawah full, maka tambahkan minyak kopling DOT 3 atau DOT 4 sesuai yang tertera pada tutup reservoir. Jika sistem pengoperasian tipe mekanisme kabel, maka yang diperlukan dengan menyetel kembali setelan pada adjuster pada pedal dan adjuster bagian bawah yang terkait dengan garpu pembebas. Mengecek performa kopling dengan cara rem tangan diaktifkan, pastikan di depan kendaran tidak kosong, kemudian masukkan gigi satu tanpa di gas. Jika setelah hentakan mesin mati, maka kampas piringan kopling masih tebal, sedangkan jika kendaraan masih jalan pelan berarti kampas piringan kopling tipis dan perlu dilakukan perbaikan untuk mengganti kampas piringan kopling. Mengecek fungsi pegas diafragma yaitu dengan cara menginjak pedal kopling kemudian dilepas. Jika gaya tolak pedal cepat maka kondisi diafragma spring masih bagus. Namun jika gaya tolak pedal kopling pelan atau lemah maka kondisi diafragma sudah kurang bagus dan perlu dilakukan perbaikan dengan menganti yang baru. Kinerja sistem pemindah tenaga juga tidak hanya ditentukan dari unit kopling, melaikan juga kondisi dari unit transmisi, poros propeler propeller shaft jika ada, gardan diferential, dan roda. Semoga artikel di atas "Pengertian, Letak, Fungsi, Jenis-jenis, Komponen-komponen, dan Perawatan Berkala pada Kopling" bermanfaat bagi Sobat sampai jumpa di materi lainnya. 1. Letak sistem kopling pada kendaraan terletak di ... a. Antara mesin dan transmisi b. Antara transmisi dan differential c. Antara mesin dengan poros propeler d. Antara transmisi dengan poros exle e. Antara mesin dengan differential 2. Fungsi kopling pada kendaraan adalah ... a. Untuk memutus dan menghubungkan putaran dari mesin ke differential b. Untuk memutus dan menghubungkan putaran dari transmisi ke mesin c. Untuk memutus dan menghubungkan putaran dari transmisi ke differential d. Untuk memutus dan menghubungkan putaran dari mesin ke transmisi e. Untuk memutus dan menghubungkan putaran dari transmisi ke roda 3. Apakah fungsi dari release fork pada sistem kopling ... a. Untuk menekan dan membebaskan plat kopling b. Untuk menekan dan membebaskan plat penekan c. Untuk menekan dan membebaskan release bearing d. Untuk menekan dan membebaskan putaran fly wheel e. Untuk mnekan dan membebaskan clutch cover 4. Bagian dari sistem kopling yang bersinggungan langsung dengan fly wheel adalah ... a. Pressure plate b. Clutch disc c. Release bearing d. Release fork e. Diafragma spring 5. Komponen pada sistem kopling yang berfungsi untuk menekan langsung plat kopling agar berhubungan dengan fly wheel adalah ... a. Clutch disc b. Release fork c. Master silinder d. Pedal kopling e. Pressure plate 6. Torsion damper pada plat kopling berfungsi untuk ... a. Meredam kejutan saat kopling berhubungan b. Bidang gesek plat kopling c. Untuk menghubungkan plat kopling dengan poros input transmisi d. Untuk membebaskan plat kopling e. Untuk memberi tekanan pada plat kopling 7. Cushion plate pada plat kopling berfungsi untuk ... a. Sebagai bidang gesek kopling b. Untuk menghubungkan plat kopling dengan poros input transmisi c. Untuk menekan plat kopling d. Untuk membebaskan plat kopling e. Untuk memperlembut saat kopling berhubungan 8. Pada sistem kopling hidrolik, komponen yang berfungsi untuk menekan fluida sehingga tekanan fluida akan disalurkan ke release silinder adalah ... a. Release fork b. Release bearing c. Master silinder d. Clutch disc e. Release spring 9. Perhatikan gambar di bawah ini Nama komponen yang ditunjukkan angka nomer 3 pada gambar di atas adalah ... a. Clutch disc b. Pressure plate c. Release fork d. Release bearing e. Coil spring 10. Perhatikan gambar di bawah ini Nama komponen yang ditunjukkan angka nomer 1 pada gambar di atas adalah ... a. Release bearing b. Release fork c. Pressure plate d. Clutch disc e. Clutch cover 11. Perhatikan gambar di bawah ini Nama komponen yang ditunjukkan huruf D pada gambar di atas adalah ... a. Facing b. Torsion damper c. Cushion plate d. Clutch hub e. Rivet 12. Perhatikan gambar di bawah ini Nama komponen yang ditunjukkan huruf B pada gambar diatas adalah .... a. Cushion plate b. Rivet c. Facing d. Clutch hub e. Torsion damper 13. Perhatikan gambar di bawah ini Nama komponen yang ditunjukkan huruf A pada gambar diatas adalah .... a. Cushion plate b. Rivet c. Facing d. Clutch hub e. Torsion damper 14. Bagian pada clutch disc yang berfungsi sebagai bidang gesek ke fly wheel dan pressure plate adalah ... a. Rivet b. Cushion plate c. Clutch hub d. Facing e. Torsion damper 15. Perhatikan gambar di bawah ini Pada gambar diatas menunjukkan clutch cover tipe ... a. Clutch cover tipe clutch disc b. Clutch cover tipe diapragm spring c. Clutch cover tipe coil spring d. Clutch cover tipe pressure plate e. Clutch cover tipe otomatis 16. Perhatikan gambar di bawah ini Pada gambar di atas menunjukkan clutch cover tipe ... a. Clutch cover tipe clutch disc b. Clutch cover tipe diapragm spring c. Clutch cover tipe coil spring d. Clutch cover tipe pressure plate e. Clutch cover tipe otomatis 17. Di bawah ini yang bukan merupakan bagian-bagian dari sistem kopling hidrolik adalah ... a. Clutch cover b. Release bearing c. Clutch release cable d. Release fork e. Release cylinder 18. Di bawah ini yang bukan merupakan bagian-bagian dari sistem kopling mekanik adalah ... a. Clutch pedal b. Clutch release lever c. Clutch release cable d. Release cylinder e. Clutch disc 19. Komponen pada sistem kopling hidrolik yang berfungsi untuk meneruskan tenaga hidrolik dari master silinder kemudian digunakan untuk mendorong release fork adalah ... a. Release bearing b. Release cylinder c. Pressure plate d. Cushion plate e. Clutch release cable 20. Pada kendaraan mobil yang menggunakan sistem transmisi otomatis, pada umumnya menggunakan kopling ... a. Kopling manual b. Kopling plat ganda c. Kopling basah d. Kopling kering e. Torque converter 21. Bagian-bagian dari torque converter adalah ... a. Clutch disc, stator, turbine runner b. Pump impeller, stator, turbine runner c. Pump impeller, pressure plate, master silinder d. Pump impeller, clutch disc, master silinder e. Stator, pump impeller, clutch disc 22. Perhatikan gambar di bawah ini Pada gambar diatas menunjukkan pemeriksaan ... a. Pemeriksaan run out fly wheel b. Pemeriksaan kondisi bantalan pilot c. Pemeriksaan ujung pegas diafragma d. Pemeriksaan ketebalan kanvas kopling e. Pemeriksaan kerataan plat kopling 23. Perhatikan gambar di bawah ini ... Pada gambar di atas menunjukkan pemeriksaan ... a. Kondisi bantalan pilot b. Kekocakkan release bearing c. Kerataan release bearing d. Kondisi clutch cover e. Kondisi permukaan relase bearing 24. Perhatikan gambar di bawah ini Pada gambar di atas, komponen kopling ditunjukkan pada gambar ... a. A b. B c. C d. D e. E 25. Berikut ini yang dapat menyebabkan terjadinya kopling slip adalah ... a. Tekanan dari pressure plate terlalu kuat b. Kanvas kopling diganti dengan baru c. Tinggi pedal kopling terlalu pendek d. Jarak bebas pedal kopling kecil e. Bantalan pilot aus 26. Bagian dari sistem kopling yang memerlukan pelumasan adalah ... a. Pressure plate b. Clutch disc c. Diapragm spring d. Coil spring e. Release bearing 27. Peralatan yang digunakan untuk mengukur run out pada fly wheel yaitu ... a. Cylinder bore gauge b. Feeler gauge c. Mistar d. Dial test indicator e. Vernier caliper 28. Peralatan yang digunakan untuk mengukur ketebalan kanvas kopling yaitu ... a. Dial test indicator b. Plastic gauge c. Vernier caliper d. Multimeter e. Inside micrometer 29. Berikut ini yang bukan penyebab terjadinya kopling slip adalah ... a. Terdapat oli pada permukaan kanvas b. Pegas kopling lemah c. Kanvas kopling habis d. Tidak ada gerak bebas kopling e. Torsion damper lemah 30. Peralatan yang digunakan untuk mencenterkan plat kopling yaitu ... a. Mistar b. Jangka sorong c. Center clutch d. Vet test indicatorLihat Jawaban Soal DISINI Kopling adalah komponen yang berperan utama yang membuat mobil menjadi mulus dalam setiap perpindahan gigi bagi pengguna transmisi manual. Kopling pada dasarnya digunakan untuk membantu transmisi dalam setiap perpindahan yang dilakukan dengan cara memutus putaran mesin untuk waktu sementara. Letak kopling yang berada diantara mesin dan transmisi menjadikannya komponen yang sering diganti karena terjadinya keausan pada clutch disknya. Pada mekanisme kerjanya, kopling terbagi menjadi dua jenis yaitu kopling yang menggunakan hidrolik dan kopling yang menggunakan mekanik. Keduanya mempunyai fungsi yang sama yaitu menekan pegas diafragma agar untuk melepas clutch disk yang menempel pada flywheel sehingga putaran mesin akan terputus ke transmisi. Kopling mekanik adalah jenis kopling manual yang digunakan diawal - awal perkembangannya menggunakan kawat baja yang terhubung antara pedal kopling degan shifork. Sedangkan kopling hidrolik adalah kopling yang menggunakan media cairan yang cara kerjanya dengan ditekan pada master silinder yang terhubung ke silinder piston pada shifork. Pada saat ini, hampir semua pabrikan telah menggunakan kopling hidrolik pada produk mobil yang dibuatnya. Ini karena daya tahannya dan efisiensi dalam pemakaiannya. Jenis kopling mekanik rawan akan ketahanan dari kawat bajanya yang sewaktu - waktu dapat putus jika masa pakainya sudah terlalu lama. Begitupun dengan kopling hidrolik, kebocoran cairan bisa saja terjadi kapan pun. Jadi keduanya mempunyai kelebihan dan kelemahan yang berbeda. Mari kita cari tahu perbedaan diantara keduanya, 1. Harga Kopling mekanik yang menggunakan kabel baja harganya lebih murah, ini karena perawatannya yang mudah dan harga kabelnya yang tidak terlalu mahal. Sedangkan kopling hidrolik harganya lebih mahal, ini karena memag pada jenis kopling ini lebih banyak komponen yang digunakan seperti master silinder, pipa dan master silinder. Sehingga membutuhkan perawatan ekstra serta harga sparepartnya yang juga lebih mahal dibanding kabel baja pada kopling mekanik. 2. Perbaikan Sebenarnya pada jenis kopling mekanik membutuhkan perbaikan yang lumayan merepotkan jika tiba-tiba kabel putus dalam jangka waktu tertentu. Jika ini terjadi, proses penyambungan kabel akan sangat sulit. Jika pun masih bisa disambung, hasil pelepasan kopling tidak sebaik dibanding hanya itu, kita juga harus sering menyetelnya dimana keausan pada clutch disk akan berpengaruh pada tinggi pedalnya. Oleh karenanya, penggantian dengan yang baru adalah pilihan yang baik. Sedangkan pada jenis kopling hidrolik, tidak membutuhkan penyetelan layaknya pada jenis kopling mekanik. Ini karena silinder piston akan menyetel dengan otomatis sesuai dengan tingkat ketebalan clutch disk nya. 3. Keunggulan Kopling mekanik yang menggunakan kabel baja rentan terhadap korosi karat dan dapat pecah dengan mudah setelah dipakai dalam jangka waktu tertentu. Kopling mekanik membutuhkan pelumasan secara berkala yang harus sering kita perhatikan. Dan, ii mungkin akan menabrak jika kabel tertekuk. Anda tidak perlu kwatir tentang semua ini jika anda menggunakan kopling hidrolik. Dengan media cairan, kopling hidrolik bekerja lebih baik dan tidak memerlukan perawatan rutin. Seseorang mungkin harus mengganti cairan setela beberapa tahun untuk kinerja yang lebih baik. Perbaikan kopling hidrolik agak mahal jika terjadi kebocoran. Tetapi, hidrolik jauh lebih baik dalam hal kwalitas. Kesimpulan Jadi, ini adalah perbandingan kopling hidrolik dengan kopling mekanik. Anda dapat memilih mobil sesuai dengan keinginan anda dan keuangan anda.

yang bukan merupakan komponen pengoperasian kopling mekanik adalah